Simbol Transistor :
Bentuk Fisik Transistor :
Fungsi Transistor :
- Penguat Tegangan
- Penguat Arus
- Penguat Daya
- Saklar
- Sensor Suhu
- Regulator tegangan
- Osilator / Pembangkit sinyal
- Modulator Sinyal
- Tipe 2SA… dan 2SC… biasanya digunakan pada frekuensi tinggi
Contoh : 2SA564 dan 2SC838 - Tipe 2SB… dan 2SD… biasanya digunakan pada frekuensi rendah
Contoh : 2SB507 dan 2SD313
- Transistor yang mempunya fisik lebih besar biasanya mampu bekerja pada daya yang lebih besar
- Pada tipe-tipe transistor dikenal adanya persamaan karakteristik, jadi jika sulit mendapatkan sebuah transistor cobalah mencari persamaannya
- Urutan kaki transistor antara tipe satu dengan yang lain tidak selalu sema.
- Untuk pemakaian dengan daya yang tinggi sebaiknya tambahkan pendingin pada bodi transistor.
- Panas yang berlebih pada transistor dapat berakibat kerusakan transistor.
- Pada transistor dikenal istilah HFE, yaitumenunjukkan besarnya penguatan arus dari transistor tersebut
- Tegangan antara basis (B) dan emitor (E) besarnya selalu tetap, yaitu berkisar antara 0.6Volt untuk jenis transistor dari bahan silikon.
- Untuk bisa bekerja, sebuah transistor memerlukan bias sekitar 0.6Volt untuk jenis silikon. Pada transistor PNP basis harus lebih negatif 0.6Volt dan pada transistor NPN basis harus lebih positif 0.6Volt.
0 comments:
Post a Comment