Blog Fisika Inovatif SMA Doro Pekalongan merupakan wadah untuk memberikan bimbingan online kepada siswa-siswi maupun khalayak umum yang masih awam baik bimbingan konsep fisika murni maupun fisika terapan untuk mendalami inovasi Fisika khususnya di bidang Elektronika Digital Otomasi dan Robotika tingkat dasar untuk dikembangkan di dunia masing-masing....


Tuesday 26 February 2013

Rangkaian Transisitor Sebagai Penguat

Transistor Sebagai Penguat adalah salah satu fungsi transistor selaintransistor sebagai saklar. Pada saat ini penggunaan transistor sebagai penguat sudah banyak di gunakan dalam sebuah perangkat elektronik. Contohnya adalah Tone Control, Amplifier (Penguat Akhir), Pre-Amp danrangkaian elektronika lainnya. Penggunaan transistor ini memang sudah menjadi keharusan dalam komponen elektronika.
Transistor merupakan suatu komponen monokristal semi konduktor di mana dalam komponen terdapat dua pertemuan antara P-N. Sehingga kita dapat membuat dua rangkaian yaitu P-N-P dan N-P-N. Transistor merupakan suatu komponen yang dapat memperbesar level sinyal keluaran sampai beberapa kali sinyal masukan. Sinyal masukan disini dapat berupa sinyal AC ataupun DC.
Prinsip yang di gunakan dalam transistor sebagai penguat adalah arus kecil pada basis digunakan untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke Kolektor melewati transistor tersebut. Dari sini dapat kita lihat bahwa fungsi dari transistor hanya sebagai penguat ketika arus basis akan berubah. Perubahan arus kecil pada basis mengontrol inilah yang dinamakan dengan perubahan besar pada arus yang mengalir dari kolektor ke emitter.
Kelebihan dari transistor penguat tidak hanya dapat menguatkan sinyal, tapi transistor ini juga bisa di gunakan sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya. Berikut ini gambar yang biasa di gunakan dalam rangkaian transistor khusunya sebagai penguat yang biasa di gunakan dalam rangkaian
amplifier sedehana

  
















Fungsi transistor sebagai saklar dengan memanfaatkan daerah penjenuhan (saturasi) dan daerah penyumbatan (cutt-off). Pada saat saturasi nilai resistansi penyambungan kolektor emitter secara ideal sama dengan nol atau koklektor terhubung langsung. Dan pada saat cut-off nilai resistansi penyambungan kolektor emitter secara ideal sama dengan tak terhingga atau terminal kolektor dan emitter terbuka.
Suatu transistor sebagai penguat dapat bekerja secara optimal  maka titik penguat dengan transistor harus di tentukan dan juga harus sama dengan yang di tentukan oleh garis beban AC/DC. Contohnya adalah memiliki titik kerja di daerah cut-off, titik kerja berada di tengah-tengah garis beban dan penguat kelas AB merupakan gabungan antara kelas A dan B yang bekerja secara bergantian dengan tipe transistor PNP dan NPN.
Demikian penjelasan singkat mengenai Transistor Sebagai Penguat, semoga artikel kali ini bermanfaat. Baca juga artikel transistor lainnya tentang Transistor Sebagai Saklar, Jenis-Jenis Transistor, Pengertian Transistor dan Fungsi Transistor.




1 comments:

Anonymous said...

Daftar komponen nya donk

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews