Blog Fisika Inovatif SMA Doro Pekalongan merupakan wadah untuk memberikan bimbingan online kepada siswa-siswi maupun khalayak umum yang masih awam baik bimbingan konsep fisika murni maupun fisika terapan untuk mendalami inovasi Fisika khususnya di bidang Elektronika Digital Otomasi dan Robotika tingkat dasar untuk dikembangkan di dunia masing-masing....


Friday 22 February 2013

Komponen Elektronika Kondensator/Kapasitor

1. KONDENSATOR/KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.


Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
1. Sebagai filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply,
2. Sebagai Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena ataupun dalam rangkaian lainnya,
3. Sebagai penghubung (coupling) yang menghubungkan masing-masing bagian dalam suatu rangkaian
4. Menghilangkan Loncatan api (bouncing) bila saklar dari beban di pasang.
5. Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL
6. Meredam Noise, dll
7. Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah.

Sifat Kondensator :
1. Dapat menyimpan arus pada batas tertentu
2. Tidak dapat dilewati arus DC (searah)
3. Dapat dilewati arus AC

Jenis-Jenis Kapasitor
Kapasitor berdasarkan bentuknya :
1. kapasitor silindris
2. kapasitor bola sepusat
3. kapasitor keping sejajar
4. kapasitor balok
5. kapasitor botol leiden
6. kapasitor variable
Kapasitor berdasarkan bentuk dielektriknya :
1. kapasitor keramik
2. kapasitor kertas
3. kapasitor mika
4. kapasitor gas
5. kapasitor vakum
6. kapasitor elektrolit (elco)
Kapasitor berdasarkan kegunaannya :
1. kapasitor tetap
2. kapasitor yang dapat diatur
Kapasitor berdasarkan pemasangannya :
1. Kapasitor berpolar adalah kapasitor mempunyai kutub + dan kutub -, sehingga pemasangannya tidak boleh terbolak-balik. Dipasang pada rangkaian arus searah (DC)
contohnya :
-kondensator elco (eloktrolit)
-kondensator tantalum
2.Kondensator nonpolar
a. kondensator kertas
b. kondensator variabel (varco).
c. kondensator keramik
d. kondensator trimmer
e. kondensator mika
f. kondensator polyster

Macam-macam kondensator
Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser
(sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( – ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.


Kondensator keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 KpF = 0,02 µF.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF = 0,005 µF


Kondensator variabel dan trimmer
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.


Kondensator variabel
Kondensator variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001µF).
Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.
Kondensator trimer
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebut.
Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad).

Kondensator tetap
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Kondensator tetap ada tiga macam bentuk:
Kondensator polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
Kondensator kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:* Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter – 500 meter.
*Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter – 130 meter.
* Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung ada juga ada pula yang memakai kode warna.


Kapasitansi

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :

Q = C.V
ket :
Q = Muatan elektron dalam C (coulombs)
C = Nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = Besar tegangan dalam V (volt)

Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farads adalah sangat besar sekali. Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uF (10-6 F), nF (10-9 F) dan pF (10-12 F). Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai 47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.

1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)
1 µF = 10-6 F
1 nF = 10-9 F
1 pF = 10-12 F

Cara Membaca Kondensator

Catatan khusus kondensator
a. Untuk kondensator elektrolit, varco, trimer dan kertas nilai kapasitasnya tertulis di badanya.
contoh : 100 µF/15V
artinya : kondensator itu berkapasitas 100 µF dengan tegangan maksimum 15V.

b. Kondensator keramik, mika, kertas cara menghitung kapasitasnya sbb :
1. angka pertama merupakan angka pertama
2. angaka kedua merupakan angka kedua
3. angka ketiga merupakan jumlah nol
contoh : kondensator tertulis 103 = 10 x 1000 pf


Prinsip Kerja Kapasitor / Kondensator :
Pada saat kapasitor dialiri arus listrik maka kapasitor akan menyimpan muatan dan selama kapasitor belum terisi penuh maka proses penyimpanan akan terus berjalan sampai penuh dan kapasitor akan berhenti menyimpan. Kapasitor akan melepas / membuang muatan nya apa bila salah satu kakinya mendapat potensial yang lebih rendah ( tegangan negatif ), Jika selama proses penyimpanan terjadi hal ini maka muatan akan tetap dilepaskan walaupun proses penyimpanan belum selesai ( kapasitor belum terisi penuh).

1 comments:

Anonymous said...

izin copy boleh gak?

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews