Blog Fisika Inovatif SMA Doro Pekalongan merupakan wadah untuk memberikan bimbingan online kepada siswa-siswi maupun khalayak umum yang masih awam baik bimbingan konsep fisika murni maupun fisika terapan untuk mendalami inovasi Fisika khususnya di bidang Elektronika Digital Otomasi dan Robotika tingkat dasar untuk dikembangkan di dunia masing-masing....


Wednesday, 16 October 2024

NodeMCU ESP8266 dan ESP32

 Memanfaatkan Arduino IoT Cloud dengan NodeMCU ESP8266 dan ESP32

 Internet of Things (IoT) kini semakin berkembang, dan perangkat seperti NodeMCU ESP8266 dan ESP32 menjadi komponen penting dalam berbagai proyek IoT. Salah satu platform yang memudahkan pengembangan IoT adalah Arduino IoT Cloud. Dengan memadukan perangkat keras ini dengan platform tersebut, Anda bisa menciptakan aplikasi IoT yang terhubung dan dikelola secara efisien melalui internet. Artikel ini akan membahas apa itu Arduino IoT Cloud, serta bagaimana memanfaatkan NodeMCU ESP8266 dan ESP32 untuk membangun solusi IoT.

  Apa Itu Arduino IoT Cloud?

Arduino IoT Cloud adalah platform berbasis cloud yang disediakan oleh Arduino untuk menghubungkan dan mengelola perangkat IoT. Dengan platform ini, Anda dapat:

- Mengontrol perangkat dari jarak jauh melalui internet.

- Mengumpulkan data sensor dan menyimpannya di cloud.

- Membuat dashboard untuk memantau dan mengendalikan perangkat IoT.

- Mengintegrasikan dengan layanan lain, seperti Amazon Alexa atau Google Assistant.

 Salah satu keunggulan Arduino IoT Cloud adalah kesederhanaannya, yang memudahkan pengembang dari berbagai level pengalaman (termasuk pemula) untuk membuat dan mengelola perangkat IoT.

 

 NodeMCU ESP8266 dan ESP32

 NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 adalah modul WiFi yang populer karena harganya yang murah dan kemampuannya untuk terhubung dengan internet. Dengan dukungan penuh dari komunitas pengembang, ESP8266 menjadi pilihan ideal untuk berbagai aplikasi IoT seperti smart home, pemantauan lingkungan, dan otomatisasi.

 

 ESP32

ESP32 adalah pengembangan dari ESP8266 dengan fitur yang lebih canggih. Selain dukungan WiFi, ESP32 juga mendukung Bluetooth, memiliki performa yang lebih cepat, dan lebih banyak pin GPIO (General Purpose Input/Output). Dengan daya pemrosesan yang lebih tinggi, ESP32 sering dipilih untuk proyek-proyek yang memerlukan pengolahan data lebih intensif atau konektivitas Bluetooth.

 

 Menghubungkan NodeMCU ESP8266/ESP32 ke Arduino IoT Cloud

Menghubungkan NodeMCU ESP8266 atau ESP32 ke Arduino IoT Cloud cukup sederhana. Berikut adalah langkah-langkah dasar yang bisa Anda ikuti:

 1. Persiapan Perangkat Keras

- NodeMCU ESP8266 atau ESP32

- Kabel USB untuk menghubungkan ke komputer

- Sensor (jika dibutuhkan, misalnya DHT11 untuk temperatur dan kelembaban)

- Akses internet melalui WiFi

 

 2. Membuat Akun Arduino IoT Cloud

1. Buka [Arduino IoT Cloud](https://create.arduino.cc/iot).

2. Buat akun jika belum punya, atau login dengan akun yang sudah ada.

3. Setelah masuk, Anda akan melihat dashboard IoT Cloud, di mana Anda dapat menambahkan perangkat, membuat variabel, dan membangun dashboard.

 

 3. Menambahkan Perangkat

1. Di dashboard IoT Cloud, klik tombol Devices.

2. Klik Add Device dan pilih Set up a third-party device untuk menambahkan ESP8266 atau ESP32.

3. Pilih ESP8266 atau ESP32, lalu ikuti instruksi untuk menghubungkan perangkat Anda. Arduino IoT Cloud akan memberikan "Device ID" dan "Secret Key" yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat ke platform.

 

 4. Membuat Sketch untuk ESP8266/ESP32

Setelah perangkat terhubung, Anda dapat menulis program (sketch) yang akan diunggah ke perangkat. Berikut adalah contoh sederhana untuk membaca data sensor dan mengirimnya ke Arduino IoT Cloud menggunakan ESP8266:

 

```cpp

include "thingProperties.h" // Library dari Arduino IoT Cloud

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  // Inisialisasi Arduino IoT Cloud

  initProperties();

  // Menghubungkan ke WiFi

  ArduinoCloud.begin(ArduinoIoTPreferredConnection);

}

void loop() {

  // Mengupdate data ke Arduino IoT Cloud

  ArduinoCloud.update();

 

  // Contoh membaca data dari sensor

  int sensorValue = analogRead(A0);

  Serial.println(sensorValue);

  // Mengirim data ke Cloud

  cloudVariable = sensorValue;

}

```

 5. Membuat Dashboard

Setelah program berjalan, Anda dapat membuat dashboard di Arduino IoT Cloud untuk menampilkan data sensor atau mengontrol perangkat. Cukup dengan drag-and-drop widget, Anda dapat mengakses perangkat dari mana saja, selama terhubung dengan internet.

 

 6. Mengontrol Perangkat dari Jarak Jauh

Dengan dashboard yang telah dibuat, Anda dapat mengontrol perangkat ESP8266 atau ESP32 dari jarak jauh. Misalnya, Anda dapat menyalakan/mematikan LED atau motor, atau membaca data sensor langsung dari ponsel atau komputer Anda.

 

 Keunggulan Menggunakan Arduino IoT Cloud

 

1. Mudah Digunakan: Dengan tampilan antarmuka yang ramah dan dokumentasi yang lengkap, Arduino IoT Cloud memudahkan siapa saja untuk membangun proyek IoT.

2. Dukungan untuk Perangkat Pihak Ketiga: Tidak hanya mendukung perangkat Arduino, platform ini juga mendukung perangkat populer lainnya seperti ESP8266 dan ESP32.

3. Monitoring Real-Time: Data sensor dapat dikirimkan secara real-time ke dashboard dan disimpan di cloud untuk analisis lebih lanjut.

4. Integrasi dengan Platform Lain: Arduino IoT Cloud dapat dihubungkan dengan layanan seperti Alexa, memungkinkan kontrol suara untuk perangkat IoT.

5. Keamanan Data: Dengan dukungan enkripsi TLS, data yang dikirim antara perangkat dan cloud aman dari intersepsi.

 

 Kesimpulan

Dengan menggabungkan NodeMCU ESP8266 atau ESP32 dengan Arduino IoT Cloud, Anda dapat dengan mudah membangun solusi IoT yang efisien dan terhubung. Platform ini menawarkan berbagai fitur canggih, namun tetap mudah diakses oleh pemula maupun profesional. Anda bisa memanfaatkan Arduino IoT Cloud untuk berbagai proyek IoT, mulai dari otomatisasi rumah, pemantauan lingkungan, hingga sistem keamanan. Dengan dukungan komunitas yang luas dan ekosistem yang terus berkembang, platform ini menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pengembangan proyek IoT di masa depan.

Sunday, 10 May 2020

QUIZZ


Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!

Monday, 15 April 2013

Merancang Simulasi LED Blinking Dengan Proteus

Pada postingan yang lalu telah dibahas cara memprogram LED kedap-kedip di kaki IC P1.0. Nah pada kesempatan ini akan saya bahas bagaimana merancang simulasi LED1_51 (LED Blinking di P1.0) lewat program proteus. Downloadlah file proteus, setelah terinstall kemudian buka filenya yang bericon ISIS.

Tampilan awal proteus

Klik icon component mode kemudian klik Pick From Libraries (huruf P) dan ketiklah AT89c51 pada keywords kemudian klik OK Pada lembar kerja akan tampak gambar pinsil. Aturlah letak pinsil sesuai keinginan kemudian tekan enter 2x. Simbol IC AT89C51 akan tercetak. 

 Mencari Simbol Komponen
 
Untuk memutar gambar sesuai keinginan lakukan klik kanan pada komponen dan klik Rotate sesuai arah yang diinginkan.
Memutar Gambar Simbol Komponen
 Lakukan pencarian komponen dengan cara yang sama sehingga tampak seperti gambar berikut :

 Tampilan Sismin LED1_51

Untuk menghubungkan antar komponen letakkan kursor di ujung salah satu komponen maka akan muncul gambar pensil berwarna hijau kemudian klik kanan mouse dan drag keujung komponen lain yang akan disambung kumudian lepas. Lakukan sampai semua komponen tersmbung sperti gambar di atas. Untuk membuat vcc dan ground klik icon terminals mode kemudian klik power untuk vcc dan ground untuk ground. Untuk mendownload file LED1_51.HEX klik 2x simbol IC AT89C51 kemudian klik icon folder pada program file kemudian cari file LED1_51.HEX klik open klik OK. Setelah itu jalan simulasi program proteus dengan mengklik tombol play di pojok kiri bawah.
.Simulasi LED1_51 pada program Proteus








Selamat mencoba.
 









Sunday, 14 April 2013

Praktek Dasar LED 1 AT89S51_AT89S52

Menghidupkan dan mematikan LED

Kali ini kita akan memulai memprogram IC mikrokontroler dengan menggunakan program Bascom AVR. Untuk yang pertama ini jika kita menggunakan IC AT89S51 atau AT89S52 maka program Bascom nya menggunakan Bascom 8051.Anda bisa download di internet lewat google. Bukalah bascom 8051 hingga muncul seperti gambar berikut:
Tampilan utama bascom 8051

Kemudian untuk membuat file baru klik file dan klik new maka akan terbuka jendela baru
Tampilan Jendela baru untuk new file

Ketiklah listing program berikut ini dalam jendela baru tersebut dan simpan dengan nama LED1_51

$regfile = "REG51.DAT"                             ' Daftar pustaka 8xc51
Do
   P1 = &B11111110                                     'nilai P1.0 adalah low (0) led P1.0 on
      Waitms 250                                            'menunda selama 0,25 detik
   P1 = &B11111111                                     'nilai P1.0 adalah high (1) led P1.0 off
     Waitms 250                                             'menunda selama 0,25 detik
Loop

Keterangan program :
Setiap menulis program Bascom mesti didahului $regfile kemudian diikuti pustaka macronya. REG51.DAT merupakan daftar pustaka AT89X51 yang akan menerjemahkan setiap baris program seperti P1, &B dan yang lain. 
Program diantara Do dan Loop akan diulang terus menerus sampai power dimatikan.
P1 = &B11111110     P1 memiliki makna gerbang P1. Sedangkan &B11111110 adalah nilai keadaan gerbang P1 mulai P1.0 sampai dengan P1.7. Untuk P1.0 tempatnya paling kanan dan P1.7 paling kiri. &B merupakan data biner yang nilainya 1 dan 0. Karena AT89X51 aktif low maka P1 = &B11111110 memberikan makna hanya kaki P1.0 saja yang LED nya hidup sedang kaki P1.2 s/d P1.7 dalam keadaan mati. Waitms 250 memberi perintah penundaan selama 0,25 detik (seperempat detik). Nilai 250 adalah nilai maksimum. P1 = &B11111111 memberikan perintah untuk mematikan LED P1.0.
kalimat di baris sebelah kanan setelah tanda petik (') tidak dijalankan oleh IC dan merupakan keterangan baris program dan warna hurufnya  hijau.
Setelah selesai compilasilah program tersebut dengan mengklik menu program dan compile atau tekan F7 hingga tidak ada error.





Tampilan program setelah dicompilasi dan tak ada error

Setelah program success dicompilasi selanjutnya lihatlah hasil compilasi di folder tempat menyimpan file dan carilah file LED1_51.HEX. File inilah yang akan kita tuliskan ke IC AT89X51 atau untuk dicobakan diproteus dulu.

File LED1_51.HEX Hasil compilasi

Hasilnya setelah dicobakan pada simulasi program Proteus seperti berikut :

Tampilan Proteus

Sekian dan Selamat mencoba.






Friday, 12 April 2013

Sismin AT89S51_AT89S52

IC AT89C51 ini mempunyai empat buah port input dan output. Port tersebut adalah P0, P1, P2, dan P3. Sebelum menggunakan IC Mikrokontroler AT89C51 ini langkah yang harus dipersiapkan adalah membuat rangkaian sistem minimum AT89C51. Setelah membuat sebuah rangkaian sistem minimum, kita dapat mencoba untuk belajar memprogram . Tentunya masih dalam tingkat dasar. Berikut merupakan gambar sistem minimum rangkaian mikrokontroler :
Jika anda telah memprogram dan mendapatkan file hexa dalam compilasinya, anda dapat menggunakan downloader paralel port untuk AT89S51 pada pembahasan sebelumnya untuk mengirim file hexa ke IC mikro tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah IC mikro AT89S51 active low. Artinya kita kita gunakan logika 0 untuk mengidupkan LED dan logika 1 untuk mematikan LED pada pin output IC mikro, kaki LED yang satunya dihubungkan ke vcc melalui resistor pullup.


Gb. AT89S51 aktif low

ISP Downloader untuk AT89S51/AT89S52 melalui port paralel

Bagi Anda pecinta mikrokontroler, tentu pernah memakai mikrokontroler MCS-51 produksi Atmel AT89S51 atau AT89S52. Mikrokontroler ini tergolong mikrokontroler yang paling murah jika dibanding dengan kualitas yang dimilikinya.

Untuk memrogram mikrokontroler tersebut, kita bisa menggunakan downloader paralel maupun downloader serial atau yang sering disebut dengan ISP. Nah, kita juga bisa membuat downloader ISP ini dengan biaya yang sangat murah. Yang Anda butuhkan cuma konektor DB25 male dan beberapa dioda, itupun tidak harus pake dioda, artinya dioda hanya merupakan pilihan saja. Kebutuhan lainnya adalah kristal dan dua buah kondensator. Akan tetapi kristal dan kondensator ini adalah memang kebutuhan dari mikrokontroler. Jadi kristal dan kondensator ini tidak dihitung sebagai bagian dari downloader.

Rangkaian downloader ISP untuk AT89S51/AT89S52 adalah seperti berikut:



Nah, jika Anda sudah membuat rangkaian seperti gambar di atas, maka Anda tinggal menancapkan konektor DB25 tersebut ke port paralel, kemudian jalankan program SDownldr.exe yang tampilannya adalah seperti berikut:



Rangkaian Serial Downloader di atas menggunakan catu daya dari port paralel. Akan tetapi tidak semua port paralel mampu memberikan arus yang cukup untuk keperluan tersebut. Jika port paralel Anda tidak cukup kuat untuk keperluan ini, maka Anda harus memberikan catu daya +5V tambahan.
Jika program ini dijalankan dari IDE, maka semua pengaturannya akan dilakukan oleh IDE. Sedangkan jika dijalankan secara standalone, maka pengaturannya adalah sebagai berikut:
  • Default Hex File
    Jika Anda menggunakan IDE “Microcontroller Poject”, maka setiap kali dilakukan kompilasi yang sukses, sebuah file hex akan dibuat pada direktori temp, yaitu TMPFILE.HEX. Jika “Default Hex File” di-cek, maka file yang akan dikirimkan jika tombol Send diklik adalah file hex hasil kompilasi yang sukses tersebut. Perlu diingat bahwa file hex tersebut hanya akan ada jika IDE masih dijalankan.
    Jika “Default Hex File” tidak di-cek, maka Anda bisa menentukan file mana yang akan dikirimkan dengan klik pada tombol Browse.
  • Send
    Gunakan tombol ini untuk memulai pengiriman file hex yang telah ditentukan.
  • Read
    Gunakan tombol ini untuk membaca kode yang berada pada chip. Pembacaan hanya akan berhasil jika chip belum di-lock.
  • Lock
    Gunakan tombol ini untuk lock chip sehingga kode pada chip tidak bisa dibaca lagi.
  • Port
    Pilih alamat port yang sesuai dengan port yang digunakan. Biasanya port pararel ditempatkan pada alamat 378H.
  • Auto Lock
    Jika di-cek, maka setelah pengiriman data selesai dan setelah dilakukan verifikasi, chip akan di-lock secara otomatis.
  • Browse
    Gunakan tombol ini untuk memilih file hex yang akan dikirimkan. Tombol ini hanya akan aktif jika “Default Hex File” tidak di-cek.
  • Read data count
    Digunakan untuk menentukan jumlah data yang akan dibaca jika tombol Read diklik. Penulisan angka bisa menggunakan desimal atau hexadesimal, yaitu jika “Hex” di-cek.
Nah, tertarik untuk menggunakan SDownldr.exe? Silakan,  download dan Selamat mencoba.

Friday, 29 March 2013

Serial Interface Atmega16 Via PC Dengan Visual Basic

Agar dapat mengontrol Peralatan Rumah Tangga Maupun yang lain Diperlukan Program interface yang dapat berkomunikasi antara PC/Laktop dengan mikrokontroler. Berikut ini hasil desain program visual basic yang saya rancang untuk mengetahui nilai dari ADC0-ADC7 dan mengatur nyala mati LED dari PA.1 - PD.7 (28 pin Port. Program ini juga memberi informasi ke PC lewat serial komunikasi kondisi masing-masing PortA hingga PortD. Nilai ADC0-ADC7 disertai animasi shape yang menyatakan nilai prosentase dari ADC
 
 
Gambar tampilan program Serial Interface Visual Basic




 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews